Ketatnya persaingan yang dihadapi
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di bidang produk mie instan
menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga market
share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang
harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing
membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mie instan dan
membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsa pasar. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi
kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang
besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan
variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan
istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain.
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain.
Product
Sasarannya adalah bagaimana
pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk ke arah yang lebih
baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya
tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood
menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi
yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi
& Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya.
Dalam divisi mie instan hampir
semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali dengan kampanye baru
maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye
”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk
membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan
produk Sarimi Soto Koya yang di-endorse oleh Luna Maya. Sementara
Supermi disegarkan dengan meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto
(GoSo), rasa bawang (GoBang), dan rasa kari (GoKar). Indofood juga
menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi—Supermi tampaknya akan
dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang
hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie,
meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on
competitor, Indofood sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand
melalui kampanye dan promosi di kalangan remaja.
Price
Dalam menentukan harga mie instan
Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan
kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas,
Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan
memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi
dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke
bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang
digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata
pesaing.
Place
Indofood memiliki jaringan
distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut
kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif
sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas
melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area
geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi yang
panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat produk mie instan dari
Indofood sangat mudah ditemukan baik di swalayan maupun took-tko
kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi distribusi yang diterapkan
Indofood sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan memperluas
pangsa pasar.
Promotion
Meski telah menjadi market leader
di bidang produk mie instan, Indofood tetap gencar melakukan promosi,
terutama melalui media elektronik khususnya televise, yang mana sudah
banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi
massal menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk
menanamkan brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada
brand image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga
melakukan promosi dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor
acara-acara besar baik yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak.
Indofood juga menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk
lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan, saebagai
contohnya Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar
sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai
memberikan semacam edukasi mengenai Indomie.
Sumber:
http://luchiferian.blogspot.com/2011/11/marketing-mix-4p-pengimplementasian.html
http://ekowahyuprakoso.blogspot.com/2010/07/analisis-pemasaran-mie-instant-pt.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar