Jumat, 23 November 2018

Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 237 per Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofood Sukses Makmur Tbk memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 237 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 5 Juli 2018.
"Total deviden yang dibagikan sekitar Rp 2 triliun," ungkap Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Thomas Tjhie, di Indofood Tower, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Tumbuh 3 Persen, Indofood Sukses Makmur Catat Penjualan Rp 54,74 Triliun


PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merilis kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan pertama 2018. Perseroan alami pertumbuhan pendapatan tipis sehingga mendorong laba merosot.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis (1/11/2018), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 13,6 persen dari Rp 3,26 triliun hingga September 2017 menjadi Rp 2,82 triliun hingga September 2018.
Sementara itu, penjualan tumbuh 3,1 persen menjadi Rp 54,74 triliun hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,12 triliun. Beban pokok penjualan naik 3,6 persen menjadi Rp 39,27 triliun hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,89 triliun.

Indofood Makin Ekspansi Kembangkan Bisnis Gula di Brasil

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui anak usahanya Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) investasi di Canapolis, perusahaan Brasil yang bergerak di industri gula.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/2/2018), Indofood Agri Resources Ltd melalui entitas anak IndoAgri yang berkedudukan di Brasil yaitu IndoAgri Brazil Participacoes Ltd bersama joint venture partner, JF Investimentos S.A setuju investasi di perusahaan patungan baru Canapolis. Indofood Agri Resources Ltd sendiri tercatat di Bursa Efek Singapura.
Masing-masing pihak akan melakukan setoran modal awal sebesar 23,6 juta real Brasil atau US$ 7,2 juta. Angka itu sekitar Rp 97,59 milar (asumsi kurs Rp 13.555 per dolar Amerika Serikat).

Indofood Kucurkan Dana Penelitian untuk 58 Mahasiswa


Foto Berita Indofood Kucurkan Dana Penelitian untuk 58 Mahasiswa
PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN) memberikan dana penelitian kepada 58 mahasiswa peneliti dari beberapa perguruan tinggi seluruh Indonesia di Indofood Tower, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Ketua Program IRN Suaimi Suriady mengatakan, secara keseluruhan, jumlah proposal penelitian yang diterima tahun ini meningkat menjadi 224 proposal dari tahun sebelumnya yang berjumlah 215 proposal.

Dukung Asian Games 2018, Indofood Inisiasi Gerakan Satu Tekad dan Semangat Indonesia

PT Indofood Sukses Makmur Tbk ("Indofood) menyatakan dukungannya sebagai official partner Asian Games, yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
Menurut Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Axton Salim, pihaknya merasa senang dan bangga bisa berpartisipasi pada ajang kompetisi olahraga terbesar di Asia ini. "Indofood secara konsisten memberikan dukungan pada kegiatan olahraga nasional, seperti sepak bola, bulu tangkis hingga lari," katanya.

Transaksi Saham Indofood Capai Rp 31 Triliun di Pasar Negosiasi

Transaksi perdagangan saham mencapai Rp 35,2 triliun hingga sesi kedua perdagangan saham Kamis (29/3/2018). Kenaikan transaksi itu dipicu dari transaksi saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di pasar negosiasi.
Mengutip data RTI, Kamis pekan ini, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk ditransaksikan mencapai Rp 31,3 triliun di pasar negosiasi.
          Harga saham INDF naik 0,61 persen ke posisi Rp 7.100 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak satu kali dengan volume perdagangan saham 43.961.034. Di pasar negosiasi, harga saham INDF ditransaksikan di kisaran harga Rp tertinggi Rp 7.175 dan terendah Rp 7.100.
Transaksi saham INDF di pasar negosiasi tersebut kemungkinan difasilitas oleh PT Net Sekuritas dan PT Nikko Sekuritas Indonesia. Transaksinya mencapai Rp 31,3 triliun.

Pertumbuhan Penjualan Indofood Tercatat Alami Penurunan 1%

Pertumbuhan Penjualan Indofood Tercatat Alami Penurunan 1%
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 1,1% atau turun menjadi Rp17,63 triliun dari Rp17,83 triliun pada tahun sebelumnya. Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing masing memberikan kontribusi sekitar 54%, 22%, 15% dan 9% terhadap penjualan neto konsolidasi.

Strategi Pemasaran Produk Indofood

Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market leader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat merebutkan pangsa pasar. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain.

Tantangan bisnis yang harus dihadapi INDF

Tantangan bisnis yang harus dihadapi INDFDalam bisnis, pasti banyak tantangan yang wajib dihadapi. Seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) misalnya, salah satu tantangan terbesar anggota Grup Salim ini adalah paparan kurs mata uang.
Mengutip prospektus obligasi perusahaan, (14/5), manajemen menggunakan asumsi pergerakan kurs 10% baik itu untuk kenaikan maupun penurunan. Misal, tahun lalu ada pelemahan rupiah sebesar 10%. Dengan menggunakan seluruh variabel lain tetap alias ceteris paribus, maka dengan pelemahan sebesar itu laba sebelum beban pajak penghasilan INDF tahun lalu lebih rendah Rp 628,8 miliar.

Begitu pula sebaliknya. Jika tahun lalu ada penguatan rupiah 10% maka laba sebelum sebelum beban pajak INDF menjadi lebih tinggi Rp 628,8 miliar. Semua pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh kerugian atau keuntungan translasi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang, dan utang yang semuanya menggunakan kurs USD.

Pertumbuhan Kinerja Indofood Sukses Makmur masih ditopang oleh ICBP

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) diprediksi akan melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan hingga akhir tahun ini. Solidnya pertumbuhan kinerja anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bakal menopang pertumbuhan INDF.
Analis Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto mengatakan INDF diuntungkan atas ekspektasi kuatnya pertumbuhan kinerja keuangan ICBP tahun ini. "Sedangkan, volatilitas harga komoditas kemungkinan mempengaruhi pergerakan harga INDF," papar Natalia dalam risetnya belum lama ini.
Pertumbuhan kinerja Indofood Sukses Makmur masih ditopang oleh ICBP